Puncak B29 Lumajang, negeri di atas awan. Lelah 2 jam perjalanan terbayar indah dengan hamparan awan dan megahnya Semeru

Lumajang- Perjalanan menuju B29 di Lumajang, Jawa Timur, memang bukan perjalanan yang singkat, tetapi setiap langkah dan waktu yang dihabiskan akan terbayar lunas dengan keindahan yang disuguhkan di puncaknya. B29 sering dijuluki sebagai negeri di atas awan, karena dari ketinggian sekitar 2.900 meter di atas permukaan laut ini, pengunjung benar-benar seolah berdiri di atas hamparan awan putih yang membentang luas di bawah kaki.

Perjalanan dari pusat Kota Lumajang menuju B29 membutuhkan waktu kurang lebih dua jam. Sepanjang perjalanan, kita akan disuguhi pemandangan khas pedesaan dan perbukitan yang perlahan berubah menjadi jalanan menanjak dengan udara sejuk khas pegunungan. Rasa lelah mulai terasa, namun ada satu titik pemberhentian yang selalu menjadi favorit para pendaki maupun wisatawan: Warung Pecel Gunung Semeru yang dikelola Mbak Kiki.

Warung sederhana ini bukan sekadar tempat mengisi perut, tetapi juga menjadi persinggahan yang hangat sebelum melanjutkan perjalanan. Menu pecelnya yang khas, dengan sambal kacang gurih dan sayuran segar, memberikan tenaga baru sekaligus sensasi sarapan yang begitu nikmat di udara pegunungan. (Tentang warung ini, bisa dilihat di artikel kami "Nikmatnya Pecel Ayam Warung Gunung Semeru "). Setelah menikmati sarapan di Warung Pecel Mbak Kiki, perjalanan berlanjut sekitar 35 menit menuju rest area yang sudah disiapkan untuk wisatawan.

Rest area ini menjadi tempat beristirahat sejenak, melepas penat dan mengumpulkan energi sebelum menapaki jalur terakhir menuju puncak B29. Meski perjalanan tidak bisa dibilang ringan, setiap tikungan jalan menghadirkan pemandangan yang membuat hati tenang—dari kebun warga, lereng bukit, hingga kabut tipis yang perlahan menyelimuti. Udara semakin sejuk, dan suara angin berdesir di antara pepohonan menambah syahdu suasana.

Sesampainya di puncak B29, semua lelah perjalanan benar-benar terbayar lunas. Di hadapan kita terbentang lautan awan putih yang berlapis-lapis, seolah-olah kita sedang berdiri di atas samudera kapas. Keindahan ciptaan Allah SWT ini membuat siapa saja terdiam sejenak, merenungkan betapa kecilnya manusia di hadapan kebesaran alam. Pemandangan ini begitu menakjubkan, terlebih ketika matahari perlahan muncul di ufuk timur, menembus kabut dengan cahaya keemasan yang menari di permukaan awan.

Dari puncak B29, keindahan Gunung Semeru juga tampak gagah menjulang. Jika memandang ke arah barat, hamparan lautan pasir yang menjadi ciri khas kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru terlihat begitu memukau. Panorama ini semakin lengkap dengan perpaduan birunya langit, putihnya awan, dan hijau perbukitan yang mengelilingi.

Tidak heran jika B29 menjadi salah satu destinasi favorit pecinta alam dan wisatawan yang mencari pengalaman berbeda. Rasanya seperti berada di negeri dongeng, di mana bumi dan langit seolah bertemu dalam satu bingkai keindahan.

Meski perjalanan menuju B29 penuh tantangan, rasa lelah akan segera sirna begitu sampai di puncak. Setiap detik perjalanan seakan menjadi bagian dari cerita yang tidak terlupakan—dari sarapan hangat di warung pecel Mbak Kiki, istirahat di rest area, hingga akhirnya berdiri di negeri di atas awan. B29 bukan hanya destinasi wisata, tetapi juga tempat untuk menemukan ketenangan, merenung, dan bersyukur atas keindahan alam yang Allah SWT anugerahkan.

Bagi siapa pun yang ingin merasakan pengalaman berbeda, B29 di Lumajang adalah jawaban yang tepat. Karena di sana, lelah hanyalah jalan menuju bahagia, dan awan hanyalah lantai indah untuk kaki kita berpijak.(AAN)

Puncak B29 Desa Argosari, Kecamatan Senduro, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur (sumber : dokumentasi ngephoto.com)