Menjalin Harmoni di Atas Roda: Touring Pagi BBC Chapter Lumajang
(TEAM BFC CHAPTER LUMAJANG)
Anugrah Akhmad Nuhri
2/15/20253 min read


Lumajang- Pagi itu, 15 Februari 2025, langit Lumajang membentang biru dengan udara yang begitu segar. Di halaman Kantor Cabang BRI Lumajang, suasana ramai namun hangat. Puluhan pegawai dan anggota BRI Bikers Community (BBC) Chapter Lumajang berkumpul, membawa semangat yang sama: menikmati pagi sambil mempererat persaudaraan. Di bawah arahan Bapak Rahmat Salim, Pemimpin Cabang BRI Lumajang, mereka tak sekadar bersiap untuk touring biasa. Lebih dari itu, perjalanan kali ini adalah ajakan untuk melangkah keluar dari rutinitas, berbagi canda, dan meresapi indahnya alam di tanah kelahiran mereka.
Awal Perjalanan: Dari Kota Menuju Alam Terbuka
Sekitar pukul 06.30 WIB, suara mesin motor mulai terdengar seperti harmoni kecil yang membangunkan semangat pagi. Para peserta mengenakan jaket hitam berlogo BBC dan helm pelindung yang mengilap. Senyum tersungging di wajah mereka, seolah semua lelah pekerjaan beberapa hari terakhir luruh begitu saja. Rombongan pun bergerak meninggalkan pusat kota Lumajang. Jalan-jalan yang mulai dipenuhi aktivitas perlahan berganti dengan pepohonan hijau, persawahan, dan udara yang semakin sejuk. Di sepanjang jalan menuju Gucialit, suara deru motor berpadu dengan suara burung dan aroma tanah basah setelah embun pagi.
Daleme Pakdhe: Menyantap Kehangatan Bersama
Tujuan pertama adalah Warung Daleme Pakdhe, tempat kuliner legendaris di kawasan Gucialit. Warung ini berdiri sederhana namun memikat, terbuat dari kayu tua dengan desain klasik yang mengingatkan pada rumah pedesaan di Jawa.Begitu sampai, aroma sayur lodeh, kelor, iwak pe, dadar jagung, mendol tempe, dan pisang goreng tradisional langsung menyapa. Tak ketinggalan, kopi dan teh Gucialit yang hangat menggoda siapa saja untuk duduk dan menyeruputnya perlahan.
Di warung ini, sekat jabatan hilang begitu saja. Ada yang bercanda sambil menunggu pesanan, ada yang membagikan cerita keluarga, dan ada yang hanya menikmati suasana sambil tersenyum kecil. Suasana santai seperti ini jarang ditemui di kantor; terasa lebih manusiawi, lebih dekat.
Tantangan Bukit Kenangan: Di Balik Lumpur dan Tawa
Setelah sarapan, perjalanan berlanjut menuju Bukit Kenangan di Desa Wonokerto. Jalur menuju ke sana tak mudah. Hujan semalam membuat tanah licin dan beberapa tanjakan cukup terjal. Namun, di situlah keseruan dimulai. Beberapa motor harus didorong bersama, ada yang tergelincir sedikit lalu tertawa, ada pula yang memberi semangat dari belakang. Pemandangan seperti ini memperlihatkan sisi lain dari komunitas: bukan sekadar penggemar touring, melainkan keluarga yang saling menopang.
Saat akhirnya tiba di puncak, pemandangan kebun teh dan udara segar menyambut mereka. Beberapa peserta memilih duduk bersandar di pohon, ada yang mengambil foto, sementara yang lain hanya diam menikmati keheningan. Di tempat ini, koneksi internet tak berarti. Yang ada hanya kehadiran orang-orang yang peduli dan keindahan alam yang memeluk mereka.
Glagah Arum: Pesta Durian dan Syukur
Perjalanan dilanjutkan ke Bumi Perkemahan Glagah Arum di Desa Kandang Tepus, Senduro. Rute menuju lokasi menawarkan panorama pegunungan yang memanjakan mata.Setibanya di sana, kejutan manis sudah menunggu: durian lokal khas Senduro yang harum dan legit. Mereka duduk lesehan di bawah pohon pinus, membelah durian bersama sambil memandangi megahnya Gunung Semeru di kejauhan.
Tawa pun pecah di sela-sela obrolan. Ada yang mengenang momen seru saat motor terpeleset di jalur Bukit Kenangan, ada yang memuji lezatnya lodeh di Daleme Pakdhe, dan ada pula yang sekadar menikmati suasana. Dalam momen sederhana itu, terasa betapa pentingnya kebersamaan.
Lebih dari Touring: Membangun Ikatan
Touring kali ini bukan hanya tentang jarak yang ditempuh atau destinasi yang dikunjungi. Lebih dari itu, ia menjadi ruang untuk saling mengenal, menguatkan hubungan, dan menemukan semangat baru. Menurut Bapak Sahmat Salim, kegiatan seperti ini penting untuk mempererat kerja sama di antara pegawai. “Di balik tugas dan target, kita semua manusia yang butuh waktu untuk mengenal satu sama lain dengan lebih tulus,” ujarnya. BBC Chapter Lumajang menunjukkan bahwa komunitas bisa menjadi tempat untuk tumbuh, saling mendukung, sekaligus mengenalkan potensi wisata lokal kepada anggotanya sendiri.
Refleksi di Akhir Perjalanan
Sebelum rombongan bubar, mereka duduk melingkar di bawah pohon pinus di Glagah Arum. Momen itu bukan sekadar penutup, melainkan ajakan untuk merenung: tentang pentingnya menjaga semangat, integritas, dan hubungan yang sehat dalam pekerjaan maupun kehidupan sehari-hari. Ada juga harapan agar kegiatan seperti ini bisa terus dilakukan. Dengan rute yang lebih variatif, touring bisa menjadi sarana yang menyenangkan untuk memperkenalkan Lumajang sekaligus memperkuat budaya kerja yang penuh kebersamaan.
Penutup
Touring pagi BBC Chapter Lumajang pada 15 Februari 2025 adalah bukti bahwa kebersamaan bisa tumbuh dari hal sederhana: sarapan di warung tradisional, tawa saat menghadapi tanjakan licin, atau berbagi durian di bawah pohon pinus. Melalui roda-roda yang berputar dan pemandangan yang memanjakan mata, peserta pulang dengan hati yang lebih ringan dan pikiran yang lebih segar. Mereka membawa pulang bukan hanya cerita, tapi juga semangat baru untuk melangkah bersama. Sampai jumpa di touring berikutnya, BBC Chapter Lumajang. Teruslah merajut persahabatan, menjaga harmoni, dan mencintai indahnya Lumajang yang selalu memanggil pulang.
Jajaran management membaur dengan karyawan BRI saat touring bersama BBC Chapter Lumajang (sumber : dokumentasi pribadi)
Gallery
Galery kegiatan BBC Chapter Lumajang


















































Nature, Beautiful
Capturing the essence of Indonesia's stunning landscapes.
call us :
contact@ngephoto.com
© 2024. All rights reserved.