Menikmati Hari Minggu Ceria di Pemandian Alam Selokambang

NATURE OF INDONESIA

Anugrah A N

9/8/20253 min read

Sumbersuko- Hari Minggu selalu punya cerita tersendiri bagi banyak orang. Bagi saya dan keluarga, Minggu bukan hanya hari untuk beristirahat, tetapi juga momen untuk berkumpul, tertawa, dan menikmati kebersamaan. Salah satu kegiatan favorit kami adalah berkunjung ke Pemandian Alam Selokambang, sebuah tempat yang selalu menghadirkan kesegaran dan keceriaan setiap kali kami datang.

Pagi itu, sekitar pukul 06.00 WIB, kami sudah bersiap. Udara Lumajang masih segar, embun tipis menempel di dedaunan, dan jalanan kota belum terlalu ramai. Dari rumah, perjalanan menuju Selokambang hanya membutuhkan waktu 15–20 menit saja. Jarak yang singkat ini menjadi keuntungan tersendiri bagi kami yang tinggal di pusat kota, karena tanpa perlu menunggu lama, kami bisa segera menikmati sejuknya pemandian alami ini.

Sebelum sampai tujuan, kami biasanya punya kebiasaan kecil yang sudah seperti ritual: mampir dulu ke Warung Bu Ali di Klojen. Di sana, aroma nasi bungkus hangat dengan lauk sederhana tapi menggugah selera selalu menggoda. Kami juga membeli beberapa kudapan lain, seperti tempe goreng, tahu isi, dan pisang goreng. Anak-anak biasanya sudah sibuk memilih jajanannya masing-masing, sambil sesekali bercanda, seolah mereka tahu bahwa setelah berenang nanti, rasa lapar akan datang berlipat ganda. Hehehe, memang begitu adanya, anak-anak kalau habis main air, pasti makannya lahap.

Sesampainya di Selokambang, suasana langsung terasa berbeda. Pepohonan besar yang menaungi area pemandian membuat udara begitu segar. Lokasi ini memang dikelilingi hijau yang menenangkan. Pemandian Selokambang terletak di antara Desa Purwosono dan Petahunan, dan sudah sejak lama menjadi destinasi favorit warga Lumajang. Bukan hanya sebagai tempat rekreasi, tetapi juga sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari. Bahkan, air sumber Selokambang digunakan sebagai pemasok air bersih bagi PDAM Kabupaten Lumajang. Jadi, setiap tetes air yang jernih di sana benar-benar punya manfaat besar bagi masyarakat.

Kolam pemandian di Selokambang sangat luas, bisa menampung ratusan orang sekaligus. Ada kolam khusus anak yang dangkal dan bersahabat, sehingga orang tua bisa dengan tenang mengawasi buah hati mereka bermain air. Tidak hanya itu, di sekeliling area pemandian juga banyak pelaku UMKM yang menjual makanan, minuman, bahkan perlengkapan renang. Kehadiran mereka menambah suasana hidup dan hangat. Anak-anak yang lupa membawa ban pelampung, misalnya, bisa langsung membeli atau menyewa di sana.

Pagi itu, suasana sudah cukup ramai. Tua-muda, anak-anak hingga orang dewasa, semuanya larut dalam keceriaan air yang bening dan sejuk. Tawa anak-anak yang berkejaran di tepian kolam berpadu dengan obrolan para orang tua yang setia menunggu. Ada pula yang sibuk mengabadikan momen bersama keluarga. Rasanya, kebahagiaan begitu sederhana ketika melihat wajah-wajah sumringah menikmati hari libur.

Yang menarik, air Selokambang konon dipercaya punya khasiat sebagai terapi kesehatan. Banyak warga yang meyakini bahwa mandi di sini pada dini hari, sekitar pukul 02.00 atau 03.00, bisa membantu menyembuhkan penyakit. Saya sendiri punya pengalaman dekat dengan hal ini. Seorang saudara yang dulu mengalami gejala stroke kini rutin berenang di Selokambang. Alhamdulillah, kondisinya berangsur pulih. Setiap kali mendengar cerita-cerita seperti ini, saya merasa bahwa Selokambang bukan hanya sekadar tempat wisata, tapi juga tempat yang membawa harapan dan doa bagi banyak orang.

Setelah puas berenang, waktunya mengeluarkan bekal yang kami beli dari Warung Bu Ali. Duduk bersama keluarga sambil menikmati nasi bungkus hangat di bawah rindangnya pepohonan adalah kebahagiaan yang tak ternilai. Suasananya sederhana, tapi justru di situlah letak keindahannya. Kami bisa bercerita banyak hal, tertawa bersama, dan melupakan sejenak kesibukan sehari-hari.

Hari Minggu di Selokambang selalu berakhir dengan hati yang lebih ringan. Anak-anak pulang dengan wajah ceria meskipun tubuh mereka lelah. Saya dan pasangan pun merasa puas karena bisa memberikan waktu berkualitas untuk keluarga. Bagi kami, kebahagiaan tidak selalu harus dicari jauh-jauh atau dengan biaya besar. Terkadang, ia ada begitu dekat—di sebuah pemandian alam yang airnya jernih, udaranya segar, dan suasananya penuh tawa.

Bagi wisatawan yang berkunjung ke Lumajang, saya sangat merekomendasikan untuk meluangkan waktu singgah ke Pemandian Alam Selokambang. Di sini, Anda tidak hanya akan menemukan kesegaran air alami, tapi juga keramahan masyarakat, kelezatan kuliner lokal, dan suasana yang membuat hati terasa pulang.

Karena pada akhirnya, sebuah tempat wisata terbaik bukan hanya tentang pemandangan yang indah, melainkan juga tentang bagaimana ia menghadirkan cerita, kenangan, dan kebahagiaan bagi setiap orang yang datang. Dan bagi saya, Selokambang adalah salah satu tempat itu. (AAN)

Pemandian selokambang Lumajang (sumber: dokumentasi pribadi